RELAWAN TAMBAL TANGGUL JEBOL DI SUMPIUH
SUMPIUH : Hujan deras di Wilayah Kecamatan Sumpiuh telah menimbulkan bencana alam banjir (Rabu, 11/10/2017). Sungai Reja yang melintasi Kelurahan Sumpiuh, Desa Selandaka, Desa Karanggedang dan Desa Nusadadi meluap dan menyebabkan jebolnya tanggul di Desa Karanggedang. Tanggul sungai Reja jebol dengan panjang : 10 meter, tinggi 1,2 meter sehingga air sungai Reja mengalir deras memasuki rumah warga. Menurut keterangan Andri selaku Kepala Desa Karanggedang, mengatakan “Di wilayah saya yang terdampak adalah RT 03 RW 01 (25 rumah), RT 04 RW 01 (10 rumah), RT 02 RW 01 (15 rumah). Bahkan satu keluarga atas nama Bpk. Cokro (70 th) diungsikan, karena rumahnya tepat di aliran tanggul yang jebol, sehingga tidak aman .” Kata Andri. “Air luapan Sungai Reja mulai menggenangi sejak pukul 06.30 - 10.30 WIB, untuk saat ini sudah surut” akhir Andri.
“Melihat kondisi cuaca di wilayak Kec. Sumpiuh sudah tidak hujan dan tinggi air permukaan sungai sudah turun, maka kami memberanikan diri bersama dengan unsur relawan lain untuk membendung tanggul Sungai Reja yang jebol itu, dengan harapan air tidak mengalir masuk ke Pemukiman warga.” ungkap H. Ady Candra Andalan Cabang Urusan Pramuka Peduli. “Warga juga sudah mulai membersihan rumah masing – masing, karena air sudah tidak memasuki rumah mereka lagi” pungkas Ady.
“Pembendungan tanggul yang jebol ini sifatnya penanganan darurat, bukan permanen. Sehingga potensi jebol lagi bisa saja terjadi manakala aliran Sungai Reja kembali debitnya bertambah. Oleh karena itu, tadi sudah dilaporkan kepada Pemangku Kepentingan agar ditambal dengan tanggul yang permanen” kata Dasino Koordinator TAGANA Wilayah III.
Relawan yang tergabung melaksanakan proses penambalan tanggul jebol adalah SATGAS Pramuka Peduli Kwarcab Banyumas Banyumas, Tagana Kabupaten Banyumas, BPBD Kabupaten Banyumas, Posko PMI Banyumas, Serayu Rescue, LINMAS Inti Satpol PP Kabupaten Banyumas, KORAMIL Sumpiuh dan warga masyarakat melakukan penutupan Tanggul yang jebol menggunakan karung bantuan dari Balai Besar Wilayah Sungai Serayu-Opak (BBWSO) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas.