CAMAT SUMPIUH PIMPIN RAPAT PENANGGULANGAN BANJIR
SUMPIUH : Camat Sumpiuh, Abdul Kudus, S.IP memimpin rapat penanganan dan penanggulangan banjir yang dihadiri oleh perwakilan UPT PU, Lurah dan Kades se-Kecamatan Sumpiuh (Jumat 13/10/2017). Rapat ini dilaksanakan untuk menindaklanjuti bencana tanggul jebol yang terjadi di Desa Karanggedang. Bukan hanya Kades dan Lurah yang terkena dampak banjir saja, namun Kades yang berada di Sumpiuh bagian atas juga hadir dalam rapat ini.
Camat Sumpiuh menyampaikan “Masalah bencana alam ini masalah kita semua, kami mengundang Kades yang berada di pegunungan juga sedikit banyak juga mempunyai peran dalam penanggulangan banjir di Sumpiuh”. Dalam rapat ini disampaikan beberapa opini antara lain kurang tingginya jembatan penghubung antar desa sehingga air meluap, tumpukan sampah yang menumpuk, sedimentasi sungai dan kurangnya resapan air di lingkungan Kecamatan Sumpiuh. Disampaikan oleh Kades Karanggedang “Banjir sebenarnya sudah diprediksi. Penyebabnya bukan karena tinggi jembatan yang kurang namun adanya pilar di tengah jembatan yang menahan laju air sehingga air meluap.”. Sedangkan pendapat lain disampaikan oleh Kepala Desa banjarpanepen, Mujiono mengatakan “Walaupun yang terdampak banjir adalah Desa yang berada paling bawah, harus diperhatikan pula penyebab sedimentasi sungai yaitu kurangnya penghijauan di desa-desa yang berada di atas (Selanegara, Banjarpanepen, Ketanda dan Bogangin).”
Dalam kasus ini sebenarnya masalah yang paling pokok dan dapat diatasi dalam jangka pendek adalah masalah sampah. Camat Sumpiuh menambahkan “Kecamatan dalam hal ini sebenarnya tidak mempunyai power (hanya sebatas mengomunikasikan kepada dinas/instansi yang berwenang), yang dapat kita lakukan sekarang ini adalah menyosialisasikan kepada masyarakat untuk tidak buang sampah sembarangan terutama di sungai.”. Menurut beliau sosialisasi tersebut dapat disampaikan dengan cara penyampaian secara lisan maupun tulisan (banner/spanduk). Selain itu dari pihak forkompincam tetap mengkomunikasikan dengan pihak-pihak yang terkait (stakeholder) dalam penanganan bencana ini seperti disampaikan oleh Pelda Suharyanto (Koramil 10 Sumpiuh) “Walaupun kita melaksanakan usaha yang nyata dari masyarakat tetap sasaran utama kita adalah perbaikan saluran air yang ada di wilayah Kecamatan Sumpiuh. Jadi pimpinan dalam hal ini harus tetap mengomunikasikan kepada dinas/instansi terkait.”.
Dalam akhir rapat Camat Sumpiuh menyampaikan agar hasil rapat ini segera ditindaklanjuti oleh masing-masing lurah/Kepala Desa. Harapannya masyarakat juga dapat bersama-sama membantu pemerintah dalam penanganan dan penanggulangan banjir ini.