SUMPIUH BANJIR 2022
Diakibatkan curah hujan yang lebat selama berjam-jam hari Senin malam tanggal 21 Maret 2022 diwilayah Banyumas selatan, wilayah-wilayah langganan banjir untuk 3 Kecamatan Tambak, Sumpiuh, Kemranjen akhirnya mengakibatkan banjir.
Khusus Kecamatan Sumpiuh ada beberapa desa yang mengalami banjir. Diantaranya yaitu Pandak, Kuntili, Karanggedang, Selandaka, Nusadadi, Kelurahan Sumpiuh. Puncaknya pada hari Sabtu, curah hujan deras beberapa wilayah tergenang air sampai 90 cm. Hal ini banyak warga yang minta dievakuasi. Akhirnya setelah Forkompimcam Sumpiuh berembug, sepakat Kantor Kecamatan Sumpiuh dijadikan tempat pengungsian bencana banjir.
Karena sudah tidak bisa menampung pengungsi, Aula KPN Sumpiuh dijadikan tempat pengungsian juga. Ada beberapa titik tempat pengungsian. Yaitu di masjid Selandaka, MI Pandak. Untuk mempermudah penyaluran bantuan korban bencana banjir didirikan DU (Dapur Umum) di Kecamatan Sumpiuh.
Dengan bantuan forum sukarelawan Sumpiuh terdiri dari TAGANA, MDMC, Serayu Rescu, Muslimat, PKK, dll. pengelolaan pengungsi banjir terkendali dan aman.
Ada beberapa dusun di Desa Nusadadi malah hampir 2 meter air menggenang. Air datangnya mendadak dan sangat cepat tambahnya, tapi surutnya bisa berhari-hari.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa ini semua berkat kerja sama yang baik antara semua pihak dari relawan, pemerintah Kecamatan, Polsek dan Koramil terhaap evakuasi korban bencana banjir Sumpiuh," kata Ahmad Suryanto (Camat Sumpiuh)
"Bantuan pengsungsi alhamdulillah mengalir mulai dari Ormas, sekolah, Dinas, Badan, pengusaha maupun perorangan, Bantuan berupa sembako mulai beras, telor, sayur mayur, obat-obatan, mie instan dll. serta dikelola oleh sukarelawan dan pegawai Kecamatan," sambung Ahmad.
Karena air sudah mulai surut, pengungsi bencana banjir pada hari Kamis tanggal 24 Maret 2022 pulang dengan menggunakan mobil pick up, diantar petugas dari TNI Koramil 10 Sumpiuh.